Maling Motor Di Surabaya Yang Nyamar Jadi Jemaah Salat Jumat
Maling Motor Di Surabaya Yang Nyamar Jadi Jemaah Salat Jumat kembali terjadi di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur. Insiden kali ini berlangsung di halaman Masjid Fathurrohman, yang terletak di kawasan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kejahatan serupa yang marak terjadi dengan berbagai modus operandi yang semakin beragam dan cerdik.
Pelaku dalam kejadian ini diduga kuat menyamar sebagai salah seorang jemaah yang hendak menunaikan ibadah salat Jumat. Penyamaran tersebut dilakukan secara rapi dan terencana. Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di lingkungan masjid, tampak jelas bahwa pelaku mengenakan pakaian layaknya jemaah salat, lengkap dengan kemeja hitam, sarung, kopiah putih, serta membawa sajadah.
Dalam rekaman tersebut, pelaku terlihat mondar-mandir di area parkir dengan gerak-gerik mencurigakan. Ia tampak memperhatikan situasi sekitar dan menunggu waktu yang dirasa aman untuk melancarkan aksinya. Setelah memastikan bahwa kondisi di lokasi cukup sepi dan minim pengawasan dari masyarakat sekitar, pelaku kemudian mendekati sebuah sepeda motor yang sedang terparkir.
Maling Motor Di Surabaya Berhasil Ditanggap
Menggunakan alat bantu khusus yang diduga merupakan kunci T atau alat serupa, pelaku dengan cepat membuka sistem pengamanan kendaraan tersebut. Dalam hitungan detik, kunci berhasil dirusak dan mesin motor menyala. Tanpa menimbulkan kecurigaan yang berarti, pelaku kemudian meninggalkan area masjid dengan mengendarai sepeda motor curian tersebut, seolah-olah kendaraan itu miliknya.
Kapolsek Semampir, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Herry Iswanto, saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (9/5/2025), membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi tepat saat waktu pelaksanaan salat Jumat, yakni pada hari Jumat, 2 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. Korban dalam kasus ini diketahui bernama Ubaidillah, seorang warga yang berdomisili di Jalan Bulak Jaya II, Surabaya.
“Korban menyadari bahwa sepeda motornya telah hilang usai menunaikan salat Jumat. Ia memarkirkan kendaraannya di area halaman masjid seperti biasa. Namun, ketika selesai beribadah dan hendak pulang, ia tidak lagi menemukan sepeda motornya di tempat semula,” jelas AKP Herry.
Kendaraan yang menjadi sasaran pencurian merupakan sepeda motor jenis Honda BeAT dengan nomor polisi L 3759 RL. Motor tersebut diduga telah dipantau sebelumnya oleh pelaku, mengingat eksekusi pencurian berlangsung sangat cepat dan tanpa menimbulkan keributan di sekitar lokasi.
AKP Herry mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari korban dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan rekaman CCTV sebagai salah satu alat bukti untuk mengungkap identitas pelaku. “Dari rekaman CCTV, wajah pelaku terekam cukup jelas. Namun, kami masih memerlukan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi untuk memperkuat proses penyelidikan,” tambahnya.
Yang Nyamar Jadi Jemaah Salat Jumat
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat memarkirkan kendaraan di area publik, termasuk di lingkungan rumah ibadah. AKP Herry menyarankan agar jemaah yang hendak menunaikan ibadah salat, terutama di waktu salat Jumat yang ramai, tetap memperhatikan keamanan barang-barang pribadi mereka, dan sebisa mungkin menggunakan pengaman ganda untuk kendaraan bermotor.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan pengawasan dari pihak keamanan masjid, tetapi juga turut aktif menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama,” ujarnya.
Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Semampir kini terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. Penyebaran informasi ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV juga telah dilakukan secara internal kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah Surabaya dan sekitarnya, untuk mempercepat proses pelacakan.
Selain itu, pihak kepolisian membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk melaporkannya melalui saluran pengaduan resmi atau langsung ke kantor kepolisian terdekat. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam mempercepat pengungkapan kasus-kasus kriminalitas seperti ini.
Dugaan sementara, pelaku merupakan bagian dari jaringan pencurian kendaraan bermotor yang sudah beraksi di beberapa lokasi dengan modus serupa, yaitu menyamar sebagai jemaah atau warga sekitar yang hendak beribadah. Modus ini dinilai cukup efektif karena mampu mengelabui masyarakat dan petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga : Pelaku Maling Ponsel Dilamongan Pria Satu Ini Ternyata Pelakunya
Ke depannya, kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pengurus-pengurus masjid untuk meningkatkan sistem keamanan, termasuk pemasangan kamera CCTV tambahan, penjagaan saat salat Jumat, serta edukasi kepada jemaah agar lebih waspada terhadap tindak kriminal yang bisa terjadi kapan saja.
Dalam beberapa bulan terakhir, angka pencurian kendaraan bermotor di Surabaya memang menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Meski beberapa pelaku berhasil diamankan oleh aparat penegak hukum, pola-pola baru dalam pelaksanaan aksi kejahatan masih terus bermunculan, menuntut respons yang cepat dan strategis dari aparat serta masyarakat.
Post Comment