Selidiki Pembakaran Kantor Media Oleh OTK Bogor Jawa Barat
Selidiki Pembakaran Kantor Media Oleh OTK Bogor Jawa Barat, Polda Jawa Barat, menyelidiki kejadian pembakaran kantor
media Harian Pakuan Raya (PAKAR) di Kelurahan Bantarjati, yang diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu dini hari.
Kejadian tersebut terjadi pada dini hari, menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas kantor, termasuk peralatan kerja dan dokumen penting.
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim khusus untuk mengungkap pelaku
dan motif di balik tindakan tersebut.
Selidiki Pembakaran Kantor Media
Insiden ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi wartawan Mereka menilai serangan terhadap kantor media merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers.
“Selanjutnya kami koordinasi dengan Laboratorium Forensik, dan dilanjutkan pemeriksaan para saksi,” kata Bismo.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa petunjuk terkait dugaan penyebab kebakaran.
“Saat ini kami mencari bukti pendukung untuk menguatkan dugaan tersebut. Kami akan melakukan pendalaman saksi, uji labfor, dan menyisir CCTV,” jelasnya.
Salah seorang saksi mata yang turut membantu memadamkan api, yakni pengemudi ojek daring bernama Aditia mengaku melihat dua pria tak dikenal mengendarai sepeda motor.
Setibanya di Pos Polisi Warung Jambu yang berada persis di depan kantor redaksi Harian PAKAR, kata dia, salah seorang pria tersebut turun dari motor dan berjalan mendatangi TKP.
“Orang orang tersebut membawa kardus dan bensin dalam sebuah botol plastik air mineral, kemudian langsung membakar kantor PAKAR bagian depan
Sementara untuk satu orang pelaku lainnya menunggu di atas motor,” ucapnya.
Setelah itu, Aditia mengatakan, kedua pria tersebut pergi menggunakan sepeda motor Sedangkan ia dan seorang pemilik warung yang ada di sekitar berjibaku memadamkan api.
Pemimpin Redaksi Harian PAKAR David Rizar Nugroho meminta kepada kepolisian agar kasus ini diusut tuntas untuk menggali motif pelaku. Sehingga kejadian ini tidak menimbulkan spekulasi liar.
“Kami konsisten menegakkan pers yang merdeka dan independen. Tak gentar dengan segala bentuk ancaman dan intimidasi yang mau merampas kemerdekaan pers,” ujarnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif pelaku, apakah terkait pemberitaan tertentu atau murni kriminalitas Polresta Bogor juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan informasi yang dapat membantu penyelidikan.
Post Comment