TNI Tingkatkan Operasi Keamanan Perairan Tangerang Pagar Laut Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyatakan akan meningkatkan kegiatan patroli dan operasi keamanan di kawasan perairan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, menyusul rampungnya pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di wilayah tersebut.

Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar I), Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto, dalam keterangan di Tangerang pada Kamis (12/2/2025), menyampaikan bahwa peningkatan operasi ini bertujuan untuk mencegah terulangnya pemasangan pagar laut secara ilegal, serta memastikan kelancaran aktivitas nelayan di kawasan tersebut.

“Sebagai bagian dari komitmen kami, TNI AL akan meningkatkan intensitas patroli yang melibatkan jajaran Lantamal dan Lanal di wilayah perairan ini,” ujar Brigjen Hermanto.

TNI Tingkatkan Operasi Keamanan Perairan

Operasi keamanan di wilayah pantura ini akan dilaksanakan oleh Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) dan Pangkalan TNI AL (Lanal) yang berada di bawah koordinasi Danpasmar I. Kegiatan tersebut akan berlangsung secara terkoordinasi dan melibatkan kolaborasi dengan lembaga terkait, termasuk dinas kelautan dan perikanan serta nelayan setempat.

Fokus pada Kepentingan Nelayan

Dalam pelaksanaannya, TNI AL juga memprioritaskan kelancaran aktivitas nelayan di perairan tersebut. Brigjen Hermanto menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk membantu nelayan agar dapat mencari ikan tanpa hambatan, serta menciptakan kondisi perairan yang aman dan kondusif bagi semua pihak.

“Dengan operasi ini, kami berharap nelayan tidak lagi menghadapi kesulitan saat melaut. Kami ingin memastikan mereka dapat mencari nafkah dengan tenang dan merasa aman di wilayah pantura,” jelasnya.

Rampungnya Pembongkaran Pagar Laut

Brigjen Hermanto juga menyampaikan perkembangan terkini terkait penyelesaian pembongkaran pagar laut yang telah berlangsung sejak awal tahun. Operasi yang dimulai pada 18 Januari 2025 ini kini hampir selesai, dengan hanya menyisakan sekitar 1,36 kilometer dari total target sepanjang 30,16 kilometer.

“Hari ini, kami optimis menyelesaikan sisa pagar yang tersisa. Dengan cuaca yang cerah, kami berupaya menyelesaikan 1 kilometer terakhir,” ujarnya.

Pembongkaran pagar laut ini mencakup sejumlah wilayah strategis di perairan Kabupaten Tangerang, antara lain Tanjung Pasir dan Keronjo. Sejak dimulai, operasi ini telah dilakukan secara bertahap dengan pencapaian signifikan di setiap fase. Pada tahap awal, sekitar 2,5 kilometer pagar berhasil dibongkar, disusul dengan pencapaian 7,3 kilometer pada hari-hari berikutnya.

Progres Pembongkaran secara Bertahap

Proses pembongkaran terus berlanjut dengan penambahan hasil setiap hari. Pada 22 Januari 2025, misalnya, tim gabungan berhasil menambah 2 kilometer lagi, sehingga totalnya menjadi 4,5 kilometer. Keesokan harinya, tambahan 2,8 kilometer membuat total pencapaian menjadi 7,3 kilometer.

Selanjutnya, kerja sama yang melibatkan TNI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan lokal terus mendorong pencapaian lebih jauh. Pada 27 Januari 2025, pembongkaran mencapai 15,2 kilometer, dan pada 4 Februari 2025, total jarak yang berhasil dibongkar meningkat menjadi 16,7 kilometer.

Hambatan dan Komitmen Tim Gabungan

Meskipun proses pembongkaran ini sering kali terhambat oleh cuaca buruk, semangat dan komitmen tim gabungan tetap kuat. Brigjen Hermanto menyebut bahwa koordinasi yang baik antarinstansi serta dedikasi anggota tim menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

“Dengan berbagai kendala yang ada, tim kami tetap bersemangat untuk menyelesaikan tugas ini. Hingga kini, kami telah berhasil membongkar hingga 23 kilometer lebih dari target yang ditetapkan,” kata dia.

Pada 12 Februari 2025, proses pembongkaran mencapai tambahan 2,9 kilometer, sehingga total pagar laut yang berhasil dibongkar mencapai 23,5 kilometer. Dengan sisa yang tinggal sedikit, Brigjen Hermanto optimis bahwa seluruh target pembongkaran pagar laut di pantura Tangerang dapat diselesaikan dalam waktu dekat.