Ada Menteri Kurang Seirama Dasco Mendengar Menteri Prabowo
Ada Menteri Kurang Seirama Dasco Mendengar Menteri Prabowo Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa dirinya mendengar adanya beberapa menteri dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto yang dinilai belum sepenuhnya selaras dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Namun, ia belum mengetahui secara pasti siapa sosok menteri yang dimaksud. Dasco menegaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki tekad kuat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan menunaikan janji kampanye serta melaksanakan visi Astacita yang telah dicanangkan.
“Saya memang sempat mendengar ada keluhan mengenai beberapa menteri yang dinilai kurang seirama dalam bekerja. Namun, apakah itu yang dimaksud dalam evaluasi yang sedang berlangsung, kita akan melihat perkembangannya lebih lanjut,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ada Menteri Kurang Seirama Menteri Prabowo
Ia menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja para menteri sepenuhnya menjadi
kewenangan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, Presiden telah mengamati langsung kinerja jajaran kabinetnya selama 100 hari pertama pemerintahan.
“Setiap menteri maupun wakil menteri sebelum diangkat ke dalam kabinet telah menandatangani pakta integritas. Dalam dokumen tersebut terdapat sejumlah poin yang menjadi dasar evaluasi kinerja mereka,” jelasnya.
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras kepada Menteri
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan tegas kepada jajaran menteri
serta kepala lembaga pemerintahan terkait kemungkinan adanya pergantian atau reshuffle kabinet
apabila mereka tidak menjalankan tugas dengan baik.
“Rakyat menginginkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bekerja secara profesional.
Oleh karena itu, saya ingin memastikan bahwa setiap pejabat bekerja dengan sepenuh hati untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
Jika ada yang tidak menjalankan tugas dengan baik, maka mereka akan saya gantikan,” tegas
Presiden Prabowo saat menanggapi pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan reshuffle kabinet usai menghadiri puncak peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Rabu (5/2).
Dalam pidatonya di acara yang sama, Presiden kembali menekankan bahwa dirinya
tidak akan memberikan toleransi bagi pejabat negara yang tidak bekerja secara maksimal atau memiliki kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat.
“Saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan. Dalam 100 hari pertama ini, saya sudah memberikan peringatan berkali-kali.
Sekarang, siapa pun yang tidak mengikuti arahan, yang membangkang, atau yang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat, saya akan tindak tegas!” ujar Presiden Prabowo dengan tegas.
Evaluasi Kinerja Kabinet Merah Putih
Evaluasi terhadap kinerja para menteri dan pejabat tinggi di Kabinet Merah Putih terus dilakukan oleh Presiden dan timnya.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua elemen pemerintahan bekerja secara optimal dalam mencapai target pembangunan nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa reshuffle kabinet bukan sekadar ancaman, melainkan
bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Setiap pejabat yang tidak mampu mengikuti ritme kerja yang diharapkan akan digantikan oleh individu yang lebih kompeten dan memiliki komitmen tinggi terhadap kepentingan negara.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja pemerintahan serta mempercepat
realisasi program-program strategis yang telah dicanangkan dalam visi Astacita.
Dengan adanya evaluasi yang ketat serta kemungkinan reshuffle kabinet, diharapkan seluruh
jajaran pemerintahan dapat bekerja lebih maksimal dan berkontribusi secara nyata dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Post Comment