Loading Now

Evakuasi Korban Pembunuhan KKB, Oleh Satgas Damai Cartenz

Evakuasi Korban Pembunuhan KKB

Evakuasi Korban Pembunuhan KKB, Oleh Satgas Damai Cartenz terhadap korban pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Pada Jumat, 11 April 2025, satu jenazah berhasil diangkat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di daerah pedalaman Kali Kum, setelah sebelumnya dua jenazah lain ditemukan dan dievakuasi dari lokasi berbeda pada hari sebelumnya.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani, dalam pernyataan resminya di Jayapura, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena mempertimbangkan risiko keamanan yang tinggi di lokasi. TKP berada di wilayah yang sulit dijangkau dan diduga masih menjadi titik rawan pergerakan KKB.

“Pada hari ini, kami berhasil mengevakuasi satu jenazah dari lokasi Kali Kum, yang merupakan kawasan terpencil di Kabupaten Yahukimo. Jenazah tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ungkap Brigjen Pol. Faizal.

Evakuasi Korban Pembunuhan KKB Terulang

Kaops: Satgas Damai Cartenz kembali evakuasi korban pembunuhan KKB

Dengan keberhasilan tersebut, total korban meninggal serangan KKB yang telah dievakuasi Satgas Damai Cartenz hingga hari ini berjumlah tiga orang. Dua jenazah lainnya sebelumnya telah dievakuasi pada Kamis, 10 April 2025, dari lokasi yang dikenal sebagai titik 22, yang juga merupakan kawasan penambangan emas tempat para pendulang mencari nafkah.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, ketiga jenazah telah dikonfirmasi identitasnya berdasarkan keterangan saksi yang merupakan rekan korban dan berhasil selamat dari insiden penyerangan. Ketiganya diketahui bernama Wawan, Kuswadi, dan Stenly. Ketiga pria tersebut bekerja sebagai pendulang emas di wilayah yang telah lama dikenal sebagai salah satu titik aktivitas penambangan tradisional di Papua Pegunungan.

“Para korban adalah warga sipil yang mencari nafkah melalui kegiatan pendulangan emas secara mandiri. Sayangnya, mereka menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok bersenjata yang secara terang-terangan mengganggu ketentraman masyarakat sipil,” lanjut Brigjen Pol. Faizal, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Ia menambahkan bahwa upaya evakuasi akan terus dilakukan secara bertahap, mengingat masih ada kemungkinan terdapat korban lain yang belum ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta aparat pemerintah daerah tengah melakukan penyisiran lanjutan di sejumlah titik rawan konflik dan lokasi yang dilaporkan pernah terjadi aktivitas kekerasan.

Insiden penyerangan oleh KKB ini dilaporkan telah berlangsung sejak Minggu, 6 April 2025, dengan intensitas yang meningkat di beberapa kawasan pertambangan emas di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang. Aktivitas kelompok bersenjata ini telah menyebabkan ketakutan di kalangan masyarakat, terutama para pendatang yang menggantungkan hidup dari kegiatan ekonomi nonformal di wilayah pedalaman Papua.

Oleh Satgas Damai Cartenz

Aparat keamanan meyakini bahwa aksi KKB tersebut tidak hanya ditujukan untuk menciptakan kekacauan, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan mereka untuk menguasai area-area yang memiliki potensi sumber daya alam tinggi, seperti tambang emas tradisional. Oleh karena itu, kehadiran aparat keamanan di wilayah tersebut sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sipil dan menjamin kelangsungan aktivitas ekonomi yang sah.

Satgas Damai Cartenz evakuasi dua jenazah pendulang korban KKB ke Dekai -  ANTARA Papua - Berita Terkini Papua

Menurut data sementara, lebih dari 30 pendulang emas telah dievakuasi keluar dari wilayah konflik sejak pecahnya insiden. Mereka saat ini ditampung di sejumlah lokasi aman di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, untuk menerima bantuan medis dan psikologis. Sejumlah warga juga telah dimintai keterangan guna memperkuat proses penyelidikan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

Pemerintah daerah bersama pihak kepolisian dan TNI juga telah membentuk posko bantuan terpadu untuk menangani dampak dari insiden ini. Bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta pengamanan wilayah menjadi prioritas utama dalam masa tanggap darurat ini.

Brigjen Pol. Faizal menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan di wilayah Papua Pegunungan, serta menindak tegas setiap tindakan yang mengancam keselamatan masyarakat. Ia mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar wilayah konflik agar segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan umum.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Aparat keamanan hadir di sini bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi dan melayani masyarakat. Kami terus melakukan pendekatan persuasif namun tegas terhadap kelompok-kelompok yang melakukan tindakan kekerasan,” tegasnya.

Baca Juga : Provokasi Larangan Balon Udara Empat Remaja Telah Diamankan

Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan oleh kelompok bersenjata di wilayah Papua yang kerap menjadikan warga sipil sebagai korban. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan pendekatan keamanan dan pembangunan di Papua untuk mendorong kesejahteraan masyarakat lokal serta meredam konflik.

Namun demikian, tantangan di lapangan masih besar. Pemerintah diharapkan dapat terus memperkuat koordinasi antarinstansi, memperluas jangkauan pelayanan dasar, dan membangun kepercayaan masyarakat agar tercipta stabilitas jangka panjang di Bumi Cenderawasih.

Post Comment

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

You May Have Missed