Hasil Milan Dengan Roma Skor 1-1 Dybala Momok Rossoneri
Hasil Milan Dengan Roma Skor 1-1 Dybala Momok Rossoneri ketangguhan Roma yang kembali diwarnai aksi brilian Dybala, sang momok bagi Rossoneri.
Partai pekan ke-18 Liga Italia antara Milan vs Roma berakhir 1-1. Laga ini diwarnai gol indah Paulo Dybala dan kartu merah buat pelatih Milan, Paulo Fonseca.
Milan membuka skor lebih dulu melalui gol Olivier Giroud di babak pertama. Penyerang veteran Prancis itu memanfaatkan umpan silang Rafael Leão
dengan tandukan tajam yang gagal diantisipasi kiper Roma. Unggul 1-0, Milan tampil percaya diri dan mendominasi penguasaan bola.
Hasil Milan Dengan Roma
Hasil Milan selaku tuan rumah unggul lebih dahulu melalui gol sang gelandang Belanda berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders (16′).
Seperti laga pekan lalu melawan Hellas Verona, Reijnders kembali mampu mengonversi operan Youssouf Fofana menjadi gol.
Fofana mengirim bola kepada Reijnders yang berada dalam posisi bebas di sebelah kanan penyerangan Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).
Eks peman AZ itu langsung melepas sepakan keras ke arah tiang dekat gawang Roma. Kiper Roma, Mile Svilar, tak mampu menjangkau bola
dan harus melihat gawangnya jebol.
Selang dua menit, Milan punya kans apik untuk menggandakan keunggulan. Namun, tembakan jarak dekat Alvaro Morata masih melebar.
Roma kemudian justru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-23. Tim Serigala Ibu Kota Italia memamerkan permainan cair satu sentuhan.
Sontekan tumit Arem Dovbyk diselesaikan Paulo Dybala dengan sebuah sepakan voli indah. Skor menjadi sama kuat 1-1.
Menurut statistik Sky Sport Italia, Dybala kini merupakan pesepak bola Serie A Liga Italia yang paling sering terlibat dalam terciptanya gol ke gawang Milan.
Ia tercatat 13 kali punya andil terhadap gol kebobolan Milan. Rinciannya, Dybala membuat delapan gol plus lima assist dalam riwayat duel melawan Rossoneri.
Pada pengujung babak pertama, pukulan lain menimpa Milan. Sang peracik taktik Milan, Pailo Fonseca, mendapatkan kartu merah dari wasit.
Fonseca melakukan protes keras karena merasa Milan seharusnya mendapatkan hadiah penalti, menyusul kontak yang dialami Tijjani Reijnders.
Ketika babak kedua, menyentuh lima menit, Roma memiliki kans bagus via Artem Dovbyk, menyusul situasi serangan balik.
Post Comment