Maskot Victory Day 2025 – Cina Pamer DF-5C, Rudal Balistik Antarbenua dengan Jangkauan Lebih dari 20.000 Km
Maskot Victory Day 2025 – Cina Pamer DF-5C, Rudal Balistik Antarbenua dengan Jangkauan Lebih dari 20.000 Km
Perayaan Victory Day 2025 di Beijing menjadi sorotan internasional setelah Cina menampilkan senjata strategis terbarunya, DF-5C. Rudal balistik antarbenua ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 20.000 kilometer, menjadikannya salah satu sistem persenjataan paling menakutkan di dunia saat ini.
Maskot Victory Day 2025 – Cina Pamer DF-5C, Rudal Balistik Antarbenua dengan Jangkauan Lebih dari 20.000 Km
Victory Day merupakan momen penting bagi Cina untuk menunjukkan kekuatan militernya. Pada tahun 2025, parade militer tidak hanya menampilkan pasukan darat, laut, dan udara, tetapi juga deretan persenjataan mutakhir yang menjadi simbol modernisasi militer. Kehadiran DF-5C dalam parade tersebut menegaskan pesan bahwa Cina ingin memperkuat posisi sebagai kekuatan global yang tidak bisa diremehkan.
Mengenal Rudal DF-5C
DF-5C adalah generasi terbaru dari rudal balistik antarbenua yang dikembangkan oleh Cina. Rudal ini merupakan versi modernisasi dari DF-5 sebelumnya dengan kemampuan yang lebih canggih. Keunggulan utama DF-5C terletak pada daya jelajahnya yang diklaim mampu mencapai lebih dari 20.000 kilometer, sehingga hampir seluruh wilayah dunia dapat dijangkau. Selain itu, DF-5C juga mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir dalam satu peluncuran, meningkatkan efektivitas daya gempurnya.
Pesan Strategis di Balik Unjuk Kekuatan
Dengan memamerkan DF-5C, Cina tidak hanya ingin menunjukkan kemajuan teknologi militer, tetapi juga mengirimkan pesan politik dan strategis kepada dunia. Dalam konteks geopolitik, rudal ini menjadi simbol deterrence atau penangkal bagi potensi ancaman dari negara lain. Artinya, dengan jangkauan super panjang, DF-5C bisa menjadi alat tawar Cina dalam menjaga kedaulatan dan pengaruhnya di kancah internasional.
Reaksi Dunia Internasional
Kehadiran DF-5C dalam parade Victory Day 2025 langsung menuai berbagai reaksi. Beberapa negara Barat menyatakan keprihatinan karena pengembangan rudal ini dianggap dapat memicu perlombaan senjata baru. Sementara itu, sebagian analis menilai langkah Cina sebagai strategi untuk menyeimbangkan kekuatan dengan Amerika Serikat dan Rusia yang telah lebih dulu memiliki rudal balistik antarbenua dengan teknologi canggih.
Potensi Dampak Terhadap Stabilitas Global
Kemunculan DF-5C berpotensi membawa dampak signifikan terhadap stabilitas global. Di satu sisi, keberadaan rudal ini bisa memperkuat posisi tawar Cina dalam perundingan internasional. Namun di sisi lain, ada risiko meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik dan dunia secara luas. Perlombaan senjata strategis yang semakin intensif dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan keamanan global.
Modernisasi Militer Cina
DF-5C hanyalah salah satu contoh dari upaya modernisasi militer besar-besaran yang dilakukan Cina dalam beberapa dekade terakhir. Investasi besar-besaran di bidang teknologi pertahanan, sistem satelit, kapal induk, hingga drone tempur menunjukkan bahwa Cina berambisi menjadi kekuatan militer utama di dunia. Parade Victory Day 2025 menjadi panggung untuk menegaskan komitmen itu kepada publik internasional.
Harapan dan Kekhawatiran Masyarakat Global
Masyarakat global tentu memiliki pandangan beragam terhadap unjuk kekuatan Cina. Sebagian pihak menilai hal ini wajar sebagai bentuk kedaulatan negara. Namun, ada pula kekhawatiran bahwa persaingan militer antarnegara besar akan semakin memanas dan berpotensi menciptakan konflik. Perlu adanya diplomasi internasional yang lebih intensif agar kemajuan teknologi militer tidak justru membawa ancaman bagi perdamaian dunia.
Kesimpulan
Parade Victory Day 2025 menjadi catatan penting dalam perjalanan militer Cina. Dengan memamerkan rudal balistik antarbenua DF-5C, Cina menegaskan posisi strategisnya di panggung dunia. Meski mengundang kekhawatiran terkait perlombaan senjata, langkah ini juga menunjukkan kemampuan teknologi pertahanan Cina yang semakin maju. Dunia kini menunggu bagaimana perkembangan berikutnya, apakah unjuk kekuatan ini akan memperkuat perdamaian melalui efek deterrence, atau justru memicu ketegangan baru di level global.
Baca juga:Lokasi Suami Bunuh Istri di Serang, Lalu Pura-pura Ada Perampokan
Post Comment