Loading Now

Mayat Wanita Dalam Koper Di Ngawi Fakta Baru Berhasil Terbedah

Mayat Wanita Dalam Koper

Mayat Wanita Dalam Koper Di Ngawi Fakta Baru Berhasil Terbedah Jasad wanita bernama Uswatun Khasanah 29 ditemukan tewas mengenaskan di koper merah
di Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1). Tubuhnya termutilasi, dan ditemukan tanpa kepala dan kaki.

Polisi menyebut, Uswatun meninggal karena kehabisan oksigen akibat kekerasan berupa cekikan atau leher yang dipotong.

“Penyebab kematian dapat kami sampaikan karena asfiksia atau kekurangan napas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan yang dimungkinkan diakibatkan
oleh cekikan atau potongan pada leher,” kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, Jumat (24/1).

Mayat Wanita Dalam Koper Di Ngawi

Gelagat Suami Korban Mutilasi yang Mayatnya dalam Koper di Ngawi Dibongkar Mertua, Pernikahan ke-3 - Surya.co.id

Tubuh Uswatun terpotong jadi beberapa bagian. Bagian kepala, kaki kiri terpotong sampai pangkal paha, hingga kaki kanan terpotong sampai lutut
Selain itu, polisi juga menemukan fakta bahwa sebelum meninggal, Uswatun menerima sejumlah kekerasan.

“Kami sampaikan juga terdapat resapan darah pada sekujur tubuh korban yang mana disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia,” bebernya.

Awalnya, tidak ada yang mengenali identitas Uswatun. Lalu, pada Kamis (23/1) malam ayah Uswatun, Hendi Suprapto (44) datang ke polsek. Ia diberi tahu ciri-ciri mayat itu.

Hendi yakin ciri-ciri mayat yang ditemukan itu anaknya. Maka pada Jumat (24/1) ayah Uswatun, Hendi dan Ana Yulianti (29) pengasuh anak Uswatun, mendatangi RSUD
dr Soeroto Ngawi, karena mengenali ciri-ciri Uswatun. Yakni tindik di pusar.

Uswatun merupakan janda dengan 2 anak, 7 dan 10 tahun. Status pernikahan Uswatun “cerai hidup”. 2 anak Uswatun diasuh oleh Ana.

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, belum menjabarkan perkembangan kasus ini. “Masih lidik dan pendalaman, tunggu saja,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Jumat (24/1).

Suara Hendi Suprapto (44 tahun) tercekat saat mengungkapkan perasaannya di RSUD dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/1).

Hendi baru saja memastikan bahwa anaknya, Uswatun Khasanah (29), adalah korban pembunuhan dalam kasus “mayat dalam koper merah“.

Kondisi Uswatun termutilasi, ditemukan tanpa kepala dan kaki.

“Saya terpukul, ibunya lebih terpukul lagi. Kami berharap anggota tubuh ditemukan dan pelaku cepat ditemukan, kok enggak manusiawi banget ya,” kata Hendi.

Uswatun terakhir terlihat di rumahnya di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat (17/1) atau sepekan lalu, dan tidak bisa dihubungi sejak Senin (20/1).

Post Comment

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

You May Have Missed