Loading Now

MNEK Digelar Di Bali 15-22 Februari Diikuti 21 Kapal Perang Asing

MNEK Digelar Di Bali

MNEK Digelar Di Bali 15-22 Februari Diikuti 21 Kapal Perang Asing TNI Angkatan Laut menggelar latihan bersama untuk operasi kemanusiaan
(HR/DR) MNEK Ke-5 di Bali pada 15–22 Februari yang akan diikuti oleh 21 kapal perang dari berbagai negara di Asia Pasifik dan 17 kapal perang Republik Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat jumpa pers di Wisma Elang Laut, Jakarta, Jumat, menjelaskan
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan non-kombatan yang rutin digelar 2 tahun sekali sejak 2014 oleh TNI AL

Bertujuan untuk membangun interoperabilitas antarangkatan-angkatan laut terutama dalam operasi penanggulangan bencana dan operasi kemanusiaan lainnya

MNEK Digelar Di Bali 15-22 Februari

21 Kapal Perang Negara Sahabat Akan Masuk Perairan Bali Ikut Latihan Komodo 'MNEK 2025'

“Kita pernah mengalami bencana Tsunami dan itu pun banyak bantuan dari negara tetangga dari negara sahabat. Ini harus kita latihkan untuk bisa bergeraknya lebih cepat,
dan lebih terpadu sehingga memberi bantuannya tepat sasaran,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.

Latihan bersama MNEK Ke-5 bakal diikuti angkatan laut dari 38 negara termasuk TNI AL sebagai tuan rumah. Sejumlah negara peserta pun mengirimkan
kapal perangnya untuk berlatih bersama-sama dengan 17 KRI.

“Di samping itu, ada juga lima helikopter dan tiga pesawat patroli maritim (MPA), dan 17 KRI dari TNI AL,” kata Ali.

Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya, yaitu Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand,
Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Masing-masing negara mengirimkan satu kapal, kecuali Rusia tiga kapal,
Malaysia 2 kapal, Iran 2 kapal, Singapura 2 kapal, dan India 2 kapal.

Kemudian, 37 negara peserta MNEK Ke-5 yang sejauh ini mengonfirmasi kehadirannya selain daftar negara yang disebutkan paragraf sebelumnya antaranya
lain, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia. Kemudian, ada pula Kenya, Laos, Belanda, Selandia
Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), dan Qatar.

Laksamana Ali menjelaskan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, TNI AL diberi mandat untuk menggelar diplomasi,
termasuk diplomasi ke sesama angkatan laut dalam memitigasi dan menanggulangi bencana alam.

Post Comment

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

You May Have Missed