Papua Catat Jumlah Terbanyak Kabupaten Tanpa Dapur Umum MBG
Papua Catat Jumlah Terbanyak Kabupaten Tanpa Dapur Umum MBG
Pemerintah pusat melalui berbagai program terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana di berbagai daerah, termasuk dengan menghadirkan Dapur Umum MBG (Modul Bantuan Gizi).
Namun hingga kini, tercatat masih ada 12 kabupaten di Indonesia yang belum memiliki fasilitas dapur umum tersebut, dengan mayoritas berada di wilayah Papua.
Apa Itu Dapur Umum MBG?
Dapur Umum MBG merupakan inisiatif dari pemerintah yang bertujuan menyediakan bantuan makanan bergizi secara cepat saat terjadi bencana atau keadaan darurat.
Program ini melibatkan kerja sama lintas sektor, mulai dari kementerian, dinas sosial, hingga organisasi relawan.
Fasilitas ini penting untuk memastikan korban bencana tidak hanya mendapatkan makanan cepat saji, tetapi juga makanan bergizi yang layak dalam waktu singkat.
Selain untuk keperluan darurat, dapur ini juga bisa dimanfaatkan dalam program pemberdayaan dan edukasi gizi masyarakat.
Papua Catat Jumlah Terbanyak Kabupaten Tanpa Dapur Umum MBG
Hingga pertengahan 2025, terdapat 12 kabupaten di Indonesia yang belum memiliki Dapur Umum MBG. Berdasarkan data Kementerian
Sosial dan BNPB, sebagian besar kabupaten tersebut berada di Papua, baik di Papua Pegunungan, Papua Tengah, maupun Papua Selatan.
Kendala utama adalah sulitnya akses distribusi, minimnya infrastruktur pendukung, serta belum optimalnya koordinasi lintas instansi di wilayah yang tergolong terpencil atau terluar.
Di beberapa daerah, transportasi hanya dapat dilakukan lewat udara atau sungai, yang membuat pengadaan dapur umum menjadi tantangan besar.
Pemerintah Janji Lakukan Percepatan
Kementerian Sosial melalui program kerja 2025 menyatakan akan mempercepat pembangunan dan penyediaan Dapur Umum MBG di wilayah yang belum terjangkau.
Fokus utama diarahkan ke Papua sebagai wilayah dengan kebutuhan tinggi namun dukungan fasilitas masih minim.
Selain membangun infrastruktur fisik, pemerintah juga berencana memberikan pelatihan
kepada masyarakat lokal, khususnya relawan dan karang taruna, agar mampu mengelola dapur umum secara mandiri bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pentingnya Dapur Umum MBG untuk Daerah Rawan Bencana
Sebagian besar kabupaten di Papua tergolong rawan bencana, baik gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga konflik sosial.
Oleh karena itu, keberadaan dapur umum MBG menjadi sangat penting.
Tanpa fasilitas ini, masyarakat lokal akan kesulitan mendapatkan makanan layak jika terjadi bencana dalam skala besar.
Selain untuk respons darurat, dapur umum juga berperan dalam program ketahanan pangan lokal
Dalam beberapa studi kasus, dapur umum mampu meningkatkan kesadaran gizi, terutama di daerah dengan tingkat stunting tinggi.
Peran Masyarakat dan LSM dalam Pengadaan
Selain dukungan pemerintah, partisipasi LSM dan masyarakat juga menjadi penentu keberhasilan program ini.
Di beberapa daerah, dapur umum berhasil dibangun berkat gotong-royong antara komunitas lokal, donatur, dan organisasi sosial.
Dukungan dari dunia usaha juga dibutuhkan, terutama dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility).
Beberapa perusahaan nasional mulai melirik program ini sebagai bagian dari kontribusi mereka untuk daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
Harapan untuk Papua dan Wilayah Lain
Diharapkan ke depan tidak ada lagi kabupaten di Indonesia, khususnya di Papua, yang belum memiliki Dapur Umum MBG.
Dengan sistem yang lebih terintegrasi, pemerataan logistik, serta dukungan kebijakan pusat dan daerah, kebutuhan gizi masyarakat saat bencana bisa terpenuhi lebih baik.
Pemerintah juga diharapkan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas dapur umum yang telah dibangun, serta menjadikan Papua sebagai prioritas pengembangan ke depan, agar tidak tertinggal dari wilayah lain.
Baca juga: Game Terlaris di PS5 Ternyata Didominasi Bikinan Xbox
Post Comment