Loading Now

Pegawai Dianiaya Anak Bos Mengaku Kebal Dengan Hukum

Pegawai Dianiaya Anak Bos

Pegawai Dianiaya Anak Bos Mengaku Kebal Dengan Hukum Kasus penganiayaan yang menimpa seorang Wanita berinisial S menjadi sorotan publik.

S, yang menjadi korban kekerasan, mengungkap bahwa pelaku, seorang anak bos toko roti terkenal berinisial B, sempat sesumbar bahwa dirinya “kebal hukum.”

Pengakuan ini menambah panjang daftar kasus yang dianggap mencerminkan ketimpangan dalam penegakan hukum di Indonesia.

Pegawai Dianiaya Anak Bos Roti

Sadisnya Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai Gegara tak Mau Antar Makanan ke Kamar, Videonya Viral - Sripoku.com

S menceritakan bahwa peristiwa penganiayaan terjadi di sebuah kafe terkenal di pusat kota Saat itu, ia sedang bersama teman-temannya menikmati waktu santai setelah bekerja.

Pelaku, yang datang bersama kelompoknya, tiba-tiba mendekati S dan mulai bersikap tidak sopan. Ketika S menolak ajakan pelaku untuk berbicara, B diduga langsung bereaksi kasar.

Menurut S, pelaku mendorongnya dengan keras hingga ia terjatuh. Tidak berhenti di situ, B juga memukulnya di bagian wajah, menyebabkan lebam di mata kanan dan luka di pipi.

“Dia memaki saya dengan kata-kata kasar, lalu memukul saya. Saya hanya bisa menangis dan berusaha melindungi diri,” ungkap S sambil terisak dalam konferensi pers yang diadakan bersama kuasa hukumnya.

Setelah melakukan tindakan kekerasan, pelaku sempat mengucapkan sesuatu yang membuat S semakin tertekan.

“Dia bilang, ‘Kamu mau lapor polisi? Silakan saja, saya ini Anak Bos orang kaya, nggak akan ada yang berani tangkap saya.’ Saat itu saya merasa sangat tidak berdaya,” ujar S.

Pernyataan ini memperlihatkan arogansi pelaku yang seolah-olah merasa kebal terhadap hukum hanya karena status sosial dan kekayaan keluarganya.

Sosok GSH, Anak Bos Toko Roti di Cakung Aniaya Karyawati Hingga Babak Belur, Sesumbar Kebal Hukum - Tribunsumsel.com

S telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Namun, hingga saat ini, pelaku belum ditahan. Kuasa hukum S mengatakan bahwa bukti-bukti berupa rekaman
CCTV dan saksi mata telah diserahkan kepada polisi, tetapi proses hukum berjalan lambat.

Kasus ini langsung menjadi viral di media sosial, dengan tagar seperti #KeadilanUntukS dan #AnakBosKebalHukum ramai diperbincangkan. Banyak warganet menyuarakan dukungan mereka untuk S.

Sejumlah aktivis perempuan juga ikut bersuara. Mereka mengecam tindakan pelaku dan meminta aparat hukum untuk bertindak tegas.

S berharap bahwa suaranya dapat menjadi langkah awal untuk mendapatkan keadilan, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi perempuan lain yang mengalami kekerasan serupa. “Saya hanya ingin pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Kesimpulan

Kasus penganiayaan terhadap S menjadi cerminan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa diskriminasi Arogansi pelaku yang merasa “kebal hukum” menunjukkan bahwa masih ada masalah besar dalam sistem penegakan hukum di Indonesia.

S berharap kasus ini tidak hanya menjadi berita viral sesaat, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kekerasan, terutama terhadap perempuan, harus dihentikan, dan hukum tidak boleh tumpul terhadap mereka yang berkuasa.

Post Comment

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

You May Have Missed