Pelaku Pembunuhan Hingga Mutilasi Ditemukan Di Pesisir Selatan
Pelaku Pembunuhan Hingga Mutilasi Ditemukan Di Pesisir Selatan Pihak kepolisian berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut, yang ternyata dipicu oleh masalah keuangan. Pelaku, seorang pria berinisial Bobi (34), mengaku melakukan tindakan keji tersebut setelah korban meminta pinjaman uang sebesar Rp 400.000.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Muhammad Yogie Biantoro, dalam keterangannya kepada media, menyampaikan bahwa pelaku yang juga dikenal dengan inisial BS telah mengakui seluruh perbuatannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh korban bernama Peristiwa (32), yang diketahui merupakan warga Surantih, Kecamatan Sutera, di sebuah kamar Cafe Karisma, Bukit Ransam. Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar bulan Maret 2023 pada pukul 22.00 WIB.
Menurut AKP Yogie, insiden bermula ketika korban datang seorang diri ke kamar pelaku. Korban kemudian meminta pinjaman uang sebesar Rp 400.000 kepada pelaku. Namun, permintaan tersebut ditolak dengan alasan pelaku tidak memiliki uang. Hal ini kemudian memicu perselisihan antara keduanya.
Pelaku Pembunuhan Hingga Mutilasi Ditanggap
“Pengakuan tersangka, peristiwa ini berawal ketika korban meminta pinjaman uang sebesar Rp 400.000 untuk bermain di Aroma4D Namun, karena pelaku tidak memiliki uang, terjadi pertengkaran hebat antara keduanya,” ujar AKP Yogie saat memberikan keterangan pada Minggu (6/4/2025).
Menurut AKP Yogie, hubungan antara korban dan pelaku pada awalnya merupakan hubungan pertemanan. Namun, perselisihan terkait pinjaman uang tersebut membuat suasana semakin memanas hingga berujung pada aksi kekerasan. Pelaku, yang merasa tersinggung, mengambil sebatang kayu balok dan memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri. Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian mengambil parang dan menggorok leher korban hingga tewas.
Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, pelaku memutuskan untuk memutilasi tubuh korban dengan menggunakan gergaji. Pelaku berdalih bahwa tindakan tersebut dilakukan agar tubuh korban dapat dimasukkan ke dalam bak mandi yang tersedia di lokasi kejadian. Potongan tubuh korban kemudian ditutupi terpal dan dituangkan semen hingga mengeras dengan maksud untuk menghilangkan jejak.
“Pelaku mengaku memotong tubuh korban agar bisa dimasukkan ke dalam bak mandi. Setelah itu, tubuh korban ditutup dengan terpal biru dan dilapisi semen agar tidak tercium bau atau terlihat oleh orang lain,” lanjut AKP Yogie.
Penemuan Kerangka Menghebohkan Warga
Kasus ini mencuat ke publik ketika warga setempat menemukan kerangka manusia di dalam bak mandi bekas sarang walet di Bukit Ransam, Kampung Sungai Nipah, Kenagarian Painan Selatan. Kerangka tersebut ditemukan pada Sabtu (5/4/2025) dalam kondisi terlilit tali, tertutup terpal berwarna biru, dan tertimbun oleh lapisan semen yang sudah mengeras.
Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik bangunan yang saat itu sedang merenovasi area tersebut. Tukang bangunan yang membersihkan bak mandi dikejutkan oleh temuan tulang manusia yang masih terlilit tali dan selang air kecil. Pemilik bangunan yang merasa curiga langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat berwajib.
Polisi Bergerak Cepat Mengungkap Kasus
Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan tim Inafis dari Polres Pesisir Selatan. Selain kerangka manusia, polisi juga menemukan beberapa barang pribadi korban, seperti KTP atas nama Peristiwa, jam tangan, kalung, dan dua buah cincin di sekitar lokasi penemuan.
“Awalnya kami menerima laporan dari Command Center 112. Tempat tersebut memang sering digunakan warga untuk berolahraga. Pada pagi hari itu, seorang tukang bangunan menemukan kerangka manusia di dalam bak mandi,” jelas Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik saat dikonfirmasi.
Setelah melakukan penyelidikan intensif dan memeriksa saksi-saksi, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan penangkapan. Pelaku saat ini telah dibawa ke Unit Resum Satreskrim Polres Pesisir Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kasus tersebut.
Motif Pembunuhan Masih Didalami
AKP Yogie menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami motif lain yang mungkin melatarbelakangi kasus ini. Selain itu, aparat kepolisian juga akan memeriksa latar belakang hubungan antara korban dan pelaku secara lebih mendalam untuk mengetahui apakah ada motif lain selain masalah utang-piutang.
“Motif sementara yang kami ketahui memang terkait pinjaman uang. Namun, tidak menutup kemungkinan ada motif lain yang mendasari tindakan pelaku. Kami akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan semua fakta terungkap,” tutur AKP Yogie.
Imbauan Kepolisian kepada Masyarakat
Kasus ini sontak mengejutkan masyarakat sekitar yang tidak menyangka bahwa tindak kekerasan sadis tersebut bisa terjadi di lingkungan mereka. Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.
“Kami mengimbau warga untuk tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan tidak segan melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Sinergi antara masyarakat dan aparat sangat diperlukan untuk menciptakan rasa aman dan kondusif,” ujar Kompol Zainur Rofik.
Dengan tertangkapnya pelaku, pihak kepolisian berharap kasus ini dapat segera diselesaikan melalui proses hukum yang adil. Masyarakat pun diminta untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar dan tetap mempercayakan penanganan kasus kepada pihak yang berwenang.
Baca Juga : Belasan Remaja Meresahkan Warga Diamankan Malam Takbiran
Post Comment