Wapres Apresiasi Kinerja BPOM Dalam Menyukseskan Asta Cita Wakil Presiden Gibran memberikan apresiasi atas kinerja Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Taruna Ikrar, dalam mendukung keberhasilan program Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintah.

Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Wapres Gibran dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Senin (17/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengakui peran signifikan BPOM dalam meningkatkan standar pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar di masyarakat.

Menurut rilis resmi, Wapres menilai bahwa di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar, BPOM telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam memperkuat budaya integritas, efektivitas kinerja, serta mendorong inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor pengawasan obat dan makanan.

Wapres Apresiasi Kinerja BPOM Dalam Asta Cita

Dengan mengusung prinsip membumi, mengakar, dan menjulang, BPOM RI berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan mutu produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, BPOM juga berperan aktif dalam meningkatkan daya saing industri farmasi dan pangan nasional dengan menerapkan sistem pengawasan yang lebih ketat dan transparan.

Pencapaian BPOM di Bawah Kepemimpinan Taruna Ikrar

Dalam kepemimpinannya, Taruna Ikrar berhasil membawa BPOM RI meraih peringkat kedua dalam Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Terbaik kategori Lembaga Negara tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen BPOM dalam menjaga kualitas layanan pengawasan obat dan makanan di Indonesia.

Keberhasilan tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap peran BPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat. Selain itu, pencapaian ini juga sejalan dengan nilai-nilai Asta Cita yang menjadi landasan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Taruna Ikrar menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan oleh Wakil Presiden. Ia menegaskan bahwa BPOM RI akan terus meningkatkan pengawasan terhadap produk obat dan makanan, memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan dan farmasi, serta memastikan produk yang beredar di pasaran aman dikonsumsi oleh masyarakat.

“Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami di BPOM untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan pangan dan obat-obatan serta mendukung pertumbuhan industri dalam negeri agar semakin kompetitif di tingkat global,” ujar Taruna.

BPOM dan Komitmen Pengawasan yang Lebih Transparan dan Profesional

Apresiasi yang diberikan oleh Wapres Gibran terhadap BPOM RI menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan pengawasan yang lebih transparan, profesional, dan efektif, diharapkan masyarakat semakin percaya terhadap regulasi dan kebijakan yang diterapkan oleh BPOM dalam menjamin keamanan obat dan makanan.

BPOM telah melakukan berbagai terobosan dalam sistem pengawasan, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam pemantauan dan pengendalian produk di pasaran. Dengan sistem berbasis data yang semakin canggih, BPOM dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap produk yang tidak memenuhi standar keamanan.

Selain itu, BPOM juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi produk yang telah terdaftar dan memiliki izin edar resmi. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya produk ilegal atau yang tidak memenuhi standar kesehatan.

Dalam mendukung pengawasan yang lebih ketat, BPOM turut menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri, dan organisasi masyarakat. Kolaborasi ini dinilai penting guna memastikan bahwa kebijakan pengawasan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.