Jalan Politik Ahmad Basarah Ditunjuk Megawati Menjadi Jubir PDIP
Jalan Politik Ahmad Basarah Ditunjuk Megawati Menjadi Jubir PDIP seorang politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), telah resmi ditunjuk sebagai juru bicara partai.
Bersama dengan Ronny Talapessy, ia ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Senin, 24 Februari 2025. Keputusan ini menarik perhatian publik karena rekam jejak panjang Basarah dalam dunia politik nasional.
Penunjukan Ahmad Basarah sebagai juru bicara PDIP dianggap sebagai langkah strategis bagi partai dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks. Basarah dikenal sebagai sosok yang memiliki pemahaman mendalam mengenai ideologi partai dan politik nasional, sehingga kehadirannya diharapkan dapat memperkuat komunikasi politik PDIP.
Jalan Politik Ahmad Basarah Ditunjuk Megawati
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Basarah merupakan seorang aktivis mahasiswa yang aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Organisasi ini menjadi wadah bagi dirinya untuk mengembangkan pemikiran politik serta memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi di Indonesia.
Dalam perjalanan akademiknya, Basarah menempuh pendidikan dasar di SD Rawa Terate 01, melanjutkan ke SMP Negeri 68 Cakung, dan menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 36 Rawamangun, Jakarta. Jiwa aktivismenya semakin berkembang saat ia berkuliah di Institut Ilmu Sosial dan Politik (IISIP) Lenteng Agung, Jakarta, pada tahun 1988 hingga 1992. Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus (Untag) Jakarta pada tahun 1992 hingga 1995.
Dalam upaya memperdalam pemahaman hukum dan politik, Basarah meraih gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, serta melanjutkan studi Magister Hukum (MH) di Universitas Indonesia (UI). Puncak akademiknya ditandai dengan perolehan gelar doktor dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, di mana ia menulis disertasi mengenai Pancasila, sebuah topik yang mencerminkan komitmennya terhadap ideologi kebangsaan.
Perjalanan politik Basarah semakin berkembang ketika ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal GMNI pada tahun 1996. Dalam peran ini, ia berpartisipasi aktif dalam gerakan reformasi yang menjadi tonggak perubahan politik Indonesia di akhir era Orde Baru. Aktivitasnya di GMNI membentuk dirinya menjadi seorang politisi yang memiliki wawasan luas dalam bidang kebangsaan dan demokrasi.
Selain keterlibatannya di GMNI, Basarah juga mengikuti berbagai pendidikan nonformal untuk memperdalam pemahamannya mengenai politik dan ideologi. Ia mengikuti Kursus Guru Kader Angkatan I PDIP, Kursus Kader Jurnalistik Presidium GMNI, serta berbagai kursus terkait Pancasila dan ajaran Marhaenisme.
Perjalanan Karier Politik Ahmad Basarah
Setelah aktif dalam organisasi mahasiswa, Basarah mulai meniti karier di dunia politik praktis. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia untuk periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan Jawa Timur V. Dalam masa jabatannya, ia aktif dalam berbagai pembahasan kebijakan dan legislasi yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.
Keberhasilannya dalam menjalankan tugas legislatif membuatnya kembali dipercaya untuk menduduki kursi DPR RI pada periode 2009-2014. Pada periode ini, ia bertugas di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, hubungan luar negeri, serta informasi dan komunikasi. Dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif, Basarah turut serta dalam berbagai kebijakan strategis yang berkaitan dengan stabilitas nasional serta hubungan internasional Indonesia.
Selain kiprahnya di DPR, Basarah juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam menyuarakan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. Ia sering terlibat dalam berbagai diskusi dan seminar terkait ideologi Pancasila, baik di lingkungan akademik maupun dalam forum-forum kebangsaan. Pandangannya yang konsisten mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila membuatnya sering dijadikan narasumber dalam berbagai kesempatan.
Post Comment