Lina Mukherjee Bebas Setelah 17 Bulan Dipenjara
Lina Mukherjee Bebas Setelah akhirnya bebas setelah menjalani hukuman penjara selama 17 bulan terkait kasus penistaan agama Lina Mukherjee menyatakan kebahagiaannya bisa kembali
merasakan udara bebas setelah lebih dari setahun mendekam di penjara Senang bisa lihat dunia luar, yang biasanya di pesantren, 1 kamar 40 orang,” ungkap
Lina Mukherjee Bebas Setelah 17 Bulan Dipenjara
Lina Mukherjee yang sempat dipenjara karena membaca basmallah saat makan babi ini mengungkapkan rasa rindunya kepada keluarga dan teman-temannya Selain itu,
ia juga merasa antusias untuk kembali melanjutkan kariernya sebagai kreator konten dan penyedia layanan endorsement. Salah satu hal yang sangat dinantikan Lina adalah bisa
kembali mengumpulkan penghasilan dari pekerjaannya
Lina Mukherjee Bebas Setelah 17 Bulan Dipenjara Soroti Ketidakadilan Hukum di Indonesia
Namun, kebebasan Lina ini menuai berbagai tanggapan di kalangan netizen. Dalam sesi live setelah keluar dari penjara,
Lina sempat meneteskan air mata dan membandingkan hukumannya dengan hukuman bagi para pelaku korupsi
Hukuman saya sudah setara dengan korupsi,” katanya
Lina juga mengungkapkan kasus temannya yang dipenjara selama dua tahun hanya karena menjual besi bekas senilai Rp 100 ribu di kosnya, yang menimbulkan keprihatinan
Netizen pun tidak tinggal diam, mereka menyuarakan kekecewaan terhadap ketidakadilan hukum di Indonesia. Banyak yang menganggap hukum Indonesia tajam ke bawah dan tumpul ke atas, dengan beredarnya berbagai kasus yang tak kunjung mendapat keadilan
Walaupun dia mencari sensasi, tapi memang ada benarnya. Hukum Indonesia tumpul ke bawah. Polisi zaman sekarang nggak punya harga diri, asal berduit dilayani, mau benar atau salah,” tulis seorang netizen
Tak hanya itu, perbandingan yang lebih tajam juga muncul terkait perlakuan hukum terhadap pelaku korupsi
Yang korupsi sel-nya ber-AC, ada kulkas, ada TV, kasur setara hotel, kamar mandi bersih. Ini lebih mirip pelihara tikus di kandang berlian,” komentar netizen yang mengkritik perlakuan istimewa terhadap narapidana korupsi
Peristiwa ini semakin menyoroti ketidaksetaraan hukum di Indonesia, dengan banyak pihak yang berharap agar keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
Post Comment